Kunjungan Pemerintah Kota Balikpapan dalam Rangka Wisata Study Banding Adi karya Bhakti Praja

Senin, 16 Pebruari 2015 Kelurahan Tlogomas menerima Kunjungan Study Banding dari Pemkot Balikpapan. Peserta  yang berjumlah sekitar 50orang ini merupakan peserta kunjungan dalam rangka study banding Adikarya Bhakti Praja. Karena salah satu kelurahan di Balikpapan yaitu Kelurahan Manggar akan mengikuti lomba desa/ kelurahan terbaik nasional 2015.

Seperti biasa, peserta kunjungan diterima di ruang balai pertemuan Kelurahan Tlogomas. Seluruh aparat kelurahan, para ketua lembaga sosial termasuk Kim Tlogomas hadir dalam kegiatan tersebut. Sebagai kelurahan yang telah meraih dan mendapatkan predikat juara 1 nasional tahun 2014 kemarin, Kelurahan Tlogomas menjadi media pembelajaran bagi kelurahan2 lain yang tahun ini ikut sebagai peserta lomba. Paparan mengenai kondisi dan potensi kelurahan Tlogomas  termasuk 8 indikator penilaian disampaikan oleh Aryadi Wardoyo selaku lurah Tlogomas.

Poin penting yang harus diperhatikan adalah besarnya partisipasi masyarakat tlogomas untuk ikut berperan serta dalam membangun potensi kelurahan Tlogomas (tjay)20150216_11561120150216_124620.

Pembinaan Lembaga Penyiaran—-KIM Tlogomas menuju tumbuhkembang profesionalisme jurnalistik

Pelatihan bertempat di ruang sidang Majapahit Balaikota Malang

Pelatihan bertempat di ruang sidang Majapahit Balaikota Malang

KIM  Tlogomas mengikuti pelatihan dari Kelembagaan Penyiaran yang diselenggarakan oleh Dinas Kominfo Kota Malang pada tgl 10-11 Pebruari 2015 dengan materi menumbuh kembangkan potensi profesionalisme jurnalistik. Hal ini tentu saja sangat bermanfaat bagi KIM Tlogomas berkaitan dengan program dari KIM Tlogomas dalam pendirian radio komunitas. Dalam kegiatan pelatihan ini disampaikan mengenai bagaimana teknik menulis cepat, bahasa jurnalisme, apa saja yang dibutuhkan dalam sebuah perusahaan pers, serta kode etik jurnalistik.

Sunavip Ra Indrata, redaktur senior Malang Post menyampaikan dalam materinya bahwa sebagai wahana komunikasi massa, pelaksana kegiatan jurnalistik, penyebar informasi dan pembentuk opini, pers harus melaksanakan asas, fungsi, kewajiban dan peranannya demi terwujudnya kemerdekaan pers yang profesional berdasarkan prinsip demokrasi, keadilan, dan supremasi hukum.

Faktor2 yang harus diperhatikan dalam perusahaan pers diantaranya adalah Media, isi, dan SDM yang merupakan kunci keberhasilan sebuah perusahaan pers. Bahwa perusahaan harus benar benar dikelola secara profesional.

Sementara pemateri kedua,   Asan Haji menyampaikan dalam teknik menulis cepat bahwa tidak ada aturan baku dalam menulis. Menulis adalah kebiasaan yang harus dibiasakan, karena menulis bukan hanya bakat tetapi juga merupakan ketrampilan.

Menulis memiliki beberapa langkah, yaitu menentukan tema atau topic yang akan ditulis, menggali informasi atas tema yang sudah ditentukan, sudut pandang, judul, lead, mengurai lead menjadi berita, dan penutup.

Selanjutnya semua peserta pelatihan diharap mencoba untuk menulis yang kemudian diupload pada masing masing web yang dimiliki. (tjay)

SITUS KARUMAN

SITUS KARUMAN

            Situs karuman merupakan sebuah punden desa yang di dalamnya terdapat fragmen arca yaitu Yoni, Lembu Nandi, serta beberapa lingga semu yang sekarang dipakai sebagai nisan. Juga bata merah masih tampak terpendam di dalam tanah. Situs Karuman diduga sudah difungsikan oleh masyarakat pendukungnya sejak abad ke VIII M jaman kerajaan Kanjuruhan, hingga berlanjut masa majapahit. Pada masa Sindok (abad X M) disebutkan dalam Prasasti Wurandungan adanya gugusan kahyangan (candi) di Kanuruhan. Karuman termasuk wilayah Kanuruhan. Pararaton menyebut daerah Karuman sebagai tempat pemukiman, bahkan Ken Arok pernah bermukim di Karuman. Situs Karuman merupakan sebuah bangunan candi yang ada hubungannya dengan petirthaan (telaga/sumber air), sebab di kanan kiri situs banyak didapat sumber air artesis.

situs karuman Camera 360
Camera 360

Camera 360

SITUS WATU GONG

WATU GONG

Di tempat ini terdapat 12 batu bulat yang bentuknya mirip gong. Ketika ditemukan di pekarangan rumah penduduk jumlah watu gong 13 buah. Ditemukan pula bejana batu, lumpang, lesung, dan bata merah yang tebal. Diameter watu gong sekitar 80 centimeter dan tebalnya sekitar 30 centimeter. Batu-batu itu disusun berjajar mengelilingi pendopo yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Malang.
Pendopo diresmikan oleh pada tanggal 18 Juli 1985 oleh Eddy Slamet, Bupati Malang pada waktu itu, sebab Tlogomas semula menjadi bagian dari Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Para sejarawan memperkirakan fungsi watu gong untuk umpak (alas tiang rumah/ batu sendi) sebuah bangunan rumah yang besar karena di sekitar temuan watu gong banyak ditemukan bata merah tebal yang membentuk struktur lantai. Bejana batu diduga sebagai tempat untuk menampung air.

Dengan demikian situs watu gong dapat dikategorikan sebagai hunian keagamaan. Prasasti dinoyo tahun 760 M Bait ke 7 menyebutkan adanya pembangunan Rumah besar untuk para brahmana. Dengan demikian diduga tempat ini ada hubungan dengan pemberitaan prasasti Dinoyo tersebut.

watu gong 2

watu gong 1
20140415_112611[1]
20140415_114017[1]