PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut yang diselenggarakan pada jalur formal, non formal, dan informal.

Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada arah pertumbuhan dan lima perkembangan, yaitu perkembangan moral dan agama, perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan daya pikir dan daya cipta, sikap dan emosi, bahasa dan komunikasi sesuai dengan tahap-tahap perkembangan kelompok anak usia dini.

Di wilayah Kelurahan Tlogomas terdapat 14 Pos Pendidikan Anak Usia Dini yang tersebar di beberapa RW di Kelurahan Tlogomas. Di wilayah RW 1 terdapat 3 kelompok PAUD, 5 pengurus PAUD dan 3 pengajar PAUD. Di wilayah RW 2 terdapat 2 kelompok PAUD, 3 pengurus PAUD dan 3 pengajar PAUD. Di wilayah RW31 terdapat 3 kelompok PAUD, 5 pengurus PAUD dan 2 pengajar PAUD. Di wilayah RW 5 terdapat 2 kelompok PAUD, 3 pengurus PAUD dan 2 pengajar PAUD. Di wilayah RW 6 terdapat 2 kelompok PAUD, 4 pengurus PAUD dan 1 pengajar PAUD. Di wilayah RW 7 terdapat 2 kelompok PAUD, 6 pengurus PAUD dan 1 pengajar PAUD.

Kegiatan Pendidikan Anak Usia Dini di Kelurahan Tlogomas antara lain :

  1. Meningkatkan dan mengembangkan kegiatan program BKB, PAUD bagi kader BKB, kader PAUD melalui penyuluhan.
  2. Mengikutsertakan kader BKB, kader Paud dalam pelatihan yang diadakan oleh instansi terkait.
  3. Mengadakan pembinaan, monitoring, evaluasi terhadap tingkat PKK.
  4. Mengadakan pelatihan ketrampilan disertai dengan praktek.
  5. Melaksanakan kegiatan BKB PAUD di wilayah.

Kelurahan Tlogomas Raih Penghargaan Juara I Lomba Kelurahan Tingkat Nasional Tahun 2014

Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menganugerahi 12 desa dan kelurahan dalam rangka Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Nasional 2014 di Jakarta, Sabtu (16/8) malam.

“Perlombaan desa dan kelurahan adalah upaya pemberdayaan untuk pembangunan berkelanjutan yang berbasis pada masyarakat. Atas nama Pemerintah Pusat, saya menyampaikan penghargaan yang setulusnya kepada pemangku desa, semoga penghargaan ini dapat dipertahankan sebaik-baiknya,” kata Gamawan saat menyampaikan sambutannya.

Kemendagri, Sabtu malam, mengundang para pemangku desa dan kelurahan, serta camat dan kepala daerah terkait, yang memperoleh penghargaan atas upaya melakukan inovasi demi pembangunan berkelanjutan untuk desa.

Direktur Jenderal Pembangunan Masyarakat dan Desa Tarmizi Karim mengatakan, penilaian terhadap desa dan kelurahan dilakukan dalam kurun waktu dua tahun terakhir, melalui mekanisme penilaian secara berjenjang.

“Perlombaan ini dilaksanakan dengan cara membandingkan data potensi yang dimiliki suatu desa dan pengembangannya selama dua tahun terakhir, yakni sejak awal 2012 hingga akhir 2013,” jelas mantan Pelaksana Tugas Gubernur Aceh tersebut.

Indikator penilaian yang digunakan oleh tim penilai adalah terkait bagaimana desa tersebut mengelola fasilitas, sarana dan prasana di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, keamanan dan ketertiban serta pemberdayaan kesejahteraan keluarga pada masyarakat desa.

“Selain itu, untuk penilaian tingkat nasional ditambah dengan indikator penguatan pembangunan desa, inisiatif dan kreativitas daerah serta tingkat kepatuhan terhadap penyelenggara pemerintahan,” katanya.

Sebanyak enam desa dan enam kelurahan di seluruh wilayah Tanah Air berhasil mendapatkan penghargaan Adikarya Bhakti Praja dan dana stimultan untuk pembangunan desa.

Berikut adalah desa dan kelurahan pemenang Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Nasional Tahun 2014:
Pemenang Lomba Desa
Juara I: Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul (Yogyakarta)
Juara II: Desa Padang Balua, Kecamatan Seko, Luwu Utara (Sulsel)
Juara III: Desa Pandai Sikek, Kecamatan Kali Koto, Tanah Datar (Sumbar)
Harapan I: Desa Embalut, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara (Kaltim)
Harapan II: Desa Langung, Kecamatan Meurebo, Aceh Barat (Aceh)
Harapan III: Desa Maria, Kecamatan Wawo, Bima (NTB)

Pemenang Lomba Kelurahan
Juara I: Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Malang (Jatim)
Juara II: Kelurahan Kadipiro, KEcamatan Banjarsari, Surakarta (Jateng)
Juara III: Kelurahan Sungai Lekop, Kecamatan Bintan Timur, Bintan (Kepri)
Harapan I: Kelurahan Parittokaya, Kecamatan Pontianak Selatan, Pontianak (Kalbar) Harapan II: Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Bogor Selatan, Bogor (Jabar) Harapan III: Kelurahan Matawai, Kecamatan Kota Waingapu, Sumba Timur (NTT)

Sumber: Republika.co.id. posted: Sunday, 17 August 2014, 03:53 WIB

PONDOK PESANTREN BAHRUL MAGHFIRAH

Pondok Pesantren BAHRUL MAGHFIRAH merupakan salah satu Pondok Pesantren terbesar di kota Malang yang letaknya berada di wilayah Kelurahan Tlogomas. Pondok

 

Ini adalah Link laman PP BACHRUL MAGHFIRAH Klik Disini

DATA POS PAUD

Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru

paud