FK Metra Bagra dalam PERTURA, KIM Tlogomas aktif ikutan main ludruk

KIM Tlogomas latihan ludruk untuk kesiapan penutupan festival Pertura Kota Malang

Ketua KIM Tlogomas saat mengikuti latihan Pertura di ruang seni UM Malang

 

Sudah menjadi langganan setiap ada pertunjukan Pertura (Pertunjukan Rakyat) di Kota Malang, KIM Tlogomas selalu terlibat didalamnya. Meskipun bukan termasuk seniman sejati, tetapi KIM berusaha untuk tampil maksimal memerankan setiap peranan yang diberikan. Sejak Dinas Kominfo Kota Malang menggelar Pertura dengan sanggar Sambiwara bulan Mei 2014 dengan judul “Tri Bina Cita Kota Malang” kemudian menggelar kembali Pertura bulan November 2014 dengan judul “Kuncaraningrat menuju kota Bermartabat” . Kini setelah berganti nama menjadi FK Metra BAGRA (Forum Komunikasi Media Tradisional Bawera Grahawarta) kembali menggelar Pertura. Bahkan dalam Pertura kali ini Dinas Kominfo mengadakan Festival Pertura antar Kecamatan. Festival yang akan digelar di Mall Olympic Garden (MOG) sejak tanggal 9-11 April 2015 ini diharapkan dapat menjadi media penyampai informasi dalam bentuk seni tradisional.

Mengangkat serta melestarikan budaya milik anak negri adalah sebuah kewajiban sekaligus perwujudan dari cinta tanah air dan bangsa. KIM sendiri melihat bahwa Pertura cukup efektif dan menarik. Meskipun disebut sebagai seni tradisional, akan tetapi menampilkan karya seni kontemporer yang mengkolaborasikan seni tradisional dan modern menjadi suguhan kreatifitas yang dimiliki masyarakat. Apalagi didalam sinopsis pertura ini termuat informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat itu sendiri. Ini sangat membanggakan. Siapa lagi yang akan menghargai potensi seni kita jika bukan kita sendiri.(tjay)

Teruskan membaca

Bersama dalam VINI VIDI VICI… Go.. Go.. Tlogomas.. !!

20150408_080217

Tidak ada yang salah ketika Kelurahan Tlogomas “sengaja” mengundurkan diri dari ajang Otonomi Award Lurah Camat 2015. Pun ketika kelurahan Tlogomas dinyatakan di diskualifikasi karena dianggap tidak memenuhi aturan yang dibuat panitia dengan ketidakhadiran lurah Tlogomas Aryadi Wardoyo saat tahap uji panel di Ruang Mojopahit balaikota kemarin. Padahal Kelurahan Tlogomas masuk dalam nominasi juara di bidang Partisipasi Masyarakat, Kelembagaan Masyarakat, dan PKK.

Keputusan Lurah Tlogomas  yang sengaja mengundurkan diri tidak lain karena untuk memberi kesempatan kepada teman teman (lurah) lainnya. Kelurahan Tlogomas memang baru Agustus tahun lalu mendapat predikat Kelurahan terbaik Nasional. Itu sudah bisa menjadi ukuran, meskipun bukan berarti Tlogomas pasti terbaik di ajang Otonomi Award ini. Kita memang tidak all out saat tim juri datang mengunjungi Kelurahan Tlogomas kemarin, karena memang sejak awal Kelurahan Tlogomas akan absen dalam ajang kali ini, begitu Aryadi menjelaskan.

Salah satu tim juri saat terjun langsung ke masyarakat Kelurahan Tlogomas

Salah satu tim juri saat terjun langsung ke masyarakat Tlogomas didampingi oleh ketua KIM dan pengurus kelembagaan sosial masyarakat lainnya

 

Sebagai salah satu dari Kelompok Partisipasi Masyarakat di Kelurahan Tlogomas, KIM sangat memahami itu. Kerja KIM sendiri selama setahun ini menjadi mitra kelurahan dan selalu membangun sinergi di segala bidang dengan kelurahan, itupun bagian dari pengabdian yang “nothing to loose”. Tidak ada target untuk sebuah penghargaan, yang diharapkan hanya pencapaian tujuan untuk ikut membangun khususnya pembangunan non fisik masyarakat Tlogomas. Meningkatkan kualitas SDM masyarakat Tlogomas dan adalah tugas pokok KIM Tlogomas.

Prestasi memang harus diraih bahkan harus dipertahankan. Namun sebuah penghargaan akan lebih bernilai ketika hasil dari prestasi tersebut bisa dirasakan pemanfaatannya oleh masyarakat luas. Artinya siapapun berhak juara dan meraih prestasi setinggi tingginya. Dan pada akhirnya masyarakatlah yang paling berhak menikmati hasil dari prestasi itu. Go… Go… Tlogomas..!! We proud of you…(tjay)

KIM Tlogomas Bekerjasama dengan Universitas Kanjuruhan dalam Pelatihan Pembuatan Konten Berbahasa Inggris untuk Web KIM Tlogomas

20150404_110852

Lurah Tlogomas ikut hadir pada acara pelatihan

Sabtu, 4 April 2015 KIM Tlogomas bekerjasama dengan Universitas Kanjuruhan melaksanakan kegiatan pelatihan pembuatan konten berbahasa inggris untuk web KIM. Kegiatan yang dilakukan di kantor KIM Tlogomas kelurahan Alogomas ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas dalam penulisan blog tentunya dengan harapan objek pembaca yang lebih luas.

Riza Weganofa, M.Pd sedang menyampaikan materi pada peserta pelatihan di kantor KIM Tlogomas

Riza Weganofa, M.Pd sedang menyampaikan materi pada peserta pelatihan di kantor KIM Tlogomas

Riza Weganofa, M.Pd  yang pagi itu di dampingi oleh Widya Hanum Sari, M.Pd, keduanya dosen Fakultas Bahasa Inggris dari Universitas Kanjuruhan dalam materinya menyampaikan tentang bagaimana cara penulisan blog, aturan penulisan, jenis jenis tulisan, hingga cara membuat berita di blog menjadi sebuah konten berbahasa inggris yang tidak mengubah arti dengan bahasa informasi yang lugas, jelas, informatif, dan menarik. Teruskan membaca

OTONOMI AWARDS Lurah-Camat 2015 memasuki Tahapan Nominasi

20150402_160847

Tim Penilai didampingi ketua LPMK, ketua KIM, dan masyarakat saat meninjau lokasi di RW 03 kelurahan Tlogomas

Ketika ajang Otonomi Award Lurah-Camat 2015 memasuki tahapan nominasi, masing masing lurah camat menunjukkan kesiapan mereka untuk menampilkan potensi unggulan yang dimiliki. Tidak cukup hanya menampilkan dalam bentuk paparan saja, tetapi tim juri sengaja turun langsung ke lokasi tanpa pemberitahuan. Hal ini dilakukan untuk melihat sejauh mana kebenaran seperti yang sudah dipaparkan oleh masing masing lurah-camat.

Ketua KIM Tlogomas sedang menyampaikan kepada tim penilai tentang apa saja peranan KIM dimasyarakat

Ketua KIM Tlogomas sedang menyampaikan kepada tim penilai tentang apa saja peranan KIM dimasyarakat

Yogi, salah satu dari tim penilai Otonomi Award yang  Kamis 2 April 2015 kemarin mendatangi kelurahan Tlogomas. Ada beberapa Kelembagaan Masyarakat dan Partisipasi Masyarakat di Kelurahan Tlogomas yang menurut Yogi masuk sebagai nominasi. Kelembagaan masyarakat itu antara lain BKM, LPMK, dan PKK serta Partisipasi Masyarakat diantaranya Karang Wredha,  Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dan Bank Sampah Malang (BSM). Teruskan membaca