Sebuah semangat keagamaan yang besar dengan niat syiar melalui kegiatan bersholawat. Majelis Sholawat ini berawal ketika salah satu personel grup sholawat AN NIDA RW 07 Kelurahan Tlogomas melakukan open house dengan menampilkan kegiatan sholawat pada malam tahun baru dengan menghadirkan grup sholawat bapak bapak dan grup sholawat ibu ibu. Dari kegiatan ini muncullah keinginan untuk membentuk komunitas Jamaah sholawat untuk melakukan kegiatan sholawat kubro per 3 bulan sekali. Terbentuklah Majelis sholawat MAYSARO yang merupakan singkatan dari Majelis Syafaat Rosul dibawah binaan ibu Peni Suparto. Berjalan selama 1 tahun, komunitas jamaah yang personelnya hampir mencapai 300 orang berasal dari grup sholawat di berbagai wilayah kota Malang ini ternyata berjalan tak semulus keinginan hati untuk syiar islam melalui sholawat. Tepat setahun berdirinya MAYSARO bubar.
Akhirnya, didukung oleh semua pihak baik dari masyarakat dan unsur keagamaan, maka dibentuklah Paguyuban Seni Sholawat yang anggotanya terdiri dari grup sholawat di wilayah Kelurahan Tlogomas. Muhammad Taufiq yang membidani kelompok yang menamakan dirinya Paguyuban Seni Sholawat. Paguyuban Seni sholawat inilah yang akhirnya merubah dirinya menjadi Majelis Sholawat AL MADINAH yang merupakan singkatan dari Majelis Diba’, Nasyid dan Holaqoh.
Saat ini majelis Sholawat AL Madinah sudah bergabung sekitar 15 grup jamaah sholawat melakukan kegiatan sholawat kubro setiap 3 bulan sekali. Dengan motto “dengan bersholawat kita membangun umat” diharapkan Majelis Sholawat Al Madinah dapat menjadi ciri khas nilai keragaman dalam menerapkan kehidupan beragama di wilayah kelurahan Tlogomas.
Komentar Terakhir