Seperti halnya kegiatan kegiatan sosialisasi sebelumnya, dalam hal kegiatan pengembangan kemitraan media massa kali ini Dinas Kominfo Kota Malang mengangkat peran Blogger/netizen dalam kaitannya ikut membangun Kota Malang. Bertempat di gedung Majapahit Balikota Malang, Sabtu 15 Agustus 2015 yang sebetulnya merupakan hari libur bagi kegiatan kedinasan. Namun pagi ini, tanpa mengurangi semangat dan keberhasilan berjalannya sebuah program, kegiatan sosialisasi ini tetap berjalan. Para peserta sosialisasi yang hampir seluruhnya adalah para netizen atau para blogger Kota Malang ini terlihat semangat mengikuti kegiatan ini. Acara yang dibuka oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Malang, Zoelkifli Amrizal diharapkan bisa menjembatani antara program Dinas Kominfo dengan Masyarakat khususnya KIM sebagai lembaga layanan publik yang dibentuk dinas Kominfo yang berorientasi kepada sistem informasi.
Nedi Putra AW dari PFI (Pewarta Foto Indonesia) sebagai moderator acara sosialisasi ini dengan narasumber pertama Dwi Cahyono dan pemateri kedua adalah Aji prasetyo
Namun sayang, bagi KIM Tlogomas, kegiatan ini kurang fokus pada pola perkembangan pembangunan yang diharapkan karena peran dari pihak blogger/ netizen masih tertuju pada informasi satu arah kepada pemerintah saja belum kepada masyarakat secara luas. Karena bagi KIM sebetulnya yang dibutuhkan salah satunya adalah bagaimana para blogger bisa mendampingi KIM atau memiliki peran dalam mengelola blog secara optimal dalam pemanfaatannya sebagai layanan informasi. Banyak KIM yang belum bisa maksimal dalam mengelola blog meskipun pemerintah atau dinas terkait sudah memfasilitasi pembuatan sub domain.
Hadirnya KIM sebagai peserta di kegiatan sosialisasi ini sepertinya jadi tidak tepat, karena arah sosialisasi hanya dua arah antara blogger dan pemerintah. Sedikit tadi KIM Tlogomas berbincang dengan mas Ale, pendiri komunitas blogger Malang, secara konsep tujuan didirikannya komunitas blogger ini sudah mengena dan bagus, tapi pada prakteknya para blogger belum memahami perannya dimasyarakat. Harusnya ini yang disikapi oleh Pemerintah/ dinas. Hal ini nampak saat para blogger mengajukan pertanyaan. Ditambah lagi dengan materi dari nara sumber yang tidak jelas arahnya kemana. Klop sama penyelenggara (dinas kominfo) yang juga gak fokus dan peran moderator yang kurang tepat mengarahkan materi. Apalagi peserta tidak diberi bahan materi bahasan.
Secara keseluruhan, kegiatan seakan berjalan baik dan lancar, akan tetapi kembali ke tujuan semula diadakannya sosialisasi ini apa, sama sekali tidak terjawab. KIM Tlogomas berharap, adanya kegiatan seperti ini harusnya benar benar dapat menjadi sarana peningkatan kualitas kemitraan pemerintah dengan masyarakat apapun bentuknya, sehingga tercapai tujuan dalam kebersamaan membangun, khususnya dibidang layanan informasi. (Tjay)
Komentar Terakhir